Nim : 331910148
Kelas : TL.19.F3
Matkul : Bhs.Indonesia
Tugas : Essay
PENGUSAHA MUDA PANTANG MENYERAH
Dijaman modern ini banyak bermunculan pengusaha muda yang memanfaatkan media social untuk memulai usahanya dimasa muda, hal ini yang dilakukan oleh pengusaha muda bernama Hamzah Izzulhag
Hamzah Izzulhaq, Penggiat UMKM yang Inspiratif
Hamzah Izzulhaq lahir pada tanggal 26 April tahun 1993 di Jakarta. Panggilan akrab sehari-hari biasa dipanggil Hamzah.
Hamzah berasal dari keluarga menengah namun tetap terlihat sederhana. Ayah Hamzah adalah seorang dosen, dan Ibunda seorang guru di tingkat SMP.
Dari profesi Ayah dan Ibu, secara ekonomi mencukupi dan tidak kekurangan, tetapi Hamzah memiliki dorongan yang kuat dari dalam dirinya untuk menjadi anak yang mandiri.
Akibatnya, Hamzah sering memanfaatkan waktu luangnya untuk mencari penghasilan bersama teman-temannya yang ekonominya tergolong masih belum mencukupi.
Berikut adalah perjalanan awal usaha Hamzah dari masa sekolah SD sampai SMA:
Di usia kelas 5 SD, Hamzah sudah memiliki bakat berbisnis. Dia mulai belajar berdagang dengan menjual berbagai jenis permainan anak-anak di masa itu. Contoh permainan yang paling digemari adalah kelereng dan petasan.dll yang berhubungan dengan masa kanak-kanaknya.
Selain itu, Hamzah juga mencoba menjual koran dan menawarkan jasa ojek payung di musim hujan, bahkan mengamen pun dicoba Hamzah bersama teman-temannya.
Setelah duduk dibangku SMP, Hamzah senang menghabiskan waktu luang di warnet untuk bermain game sementara bermain di warnet membutuhkan biaya dan orang tua Hamzah tidak memberikan uang untuk bermain di warnet.
Akhirnya Hamzah menggali potensi bermain gamenya sampai akhirnya menghasilkan uang.
Hamzah sangat jago dalam bermain game online dan sering meraih level paling tinggi.
Dari akun bermain game yang sudah mencapai level tertinggi ini untuk bisa menghasilkan uang, Hamzah menjual akunnya ke lawan bermain atau orang lain yang berminat untuk membeli akun tersebut.
Sistem jual akun inidilakukan lewat online. Dari jual akun ini Hamzah pernah mendapat penghasilan Rp1.200.000 per satu akun.
Di masa SMA, Hamzah semakin berpikiran dewasa, di masa ini Hamzah mulai memikirkan untuk merintis bisnis.
Bisnis yang dirintis berawal dari jualan pulsa dan penjualan buku sekolah setiap semester. Buku sekolah ini Dia dapat dari pamannya yang bekerja di sebuah toko buku besar di Jakarta.
Dari toko buku ini Hamzah mendapat diskon 30%, kemudian buku dijual ke teman-teman dan kakak kelas dengan harga diskon 10%, jadi keuntungan yang didapat Hamzah per buku adalah 20%. Saat itu jika diuangkan penghasilan Hamzah senilai Rp950.000 per semester.
Dari total penghasilan yang diperoleh, Hamzah mencoba untuk mengembangkan bisnis dengan membuka konter pulsa.
Namun dalam bisnis konter ini belum ada kemajuan, bahkan gulung tikar karena pulsa yang seharusnya dijual banyak digunakan untuk kebutuhan pribadi, dan banyak rekan-rekan yang membeli pulsa tetapi tidak membayar.
Saat itu, Hamzah sempat down dan kembali bangkit setelah membaca buku-buku tentang bisnis dan pengembangan diri.
Di kelas 2 SMA, Hamzah kembali bangkit memulai usaha dengan memproduksi pin, namun keberuntungan belum berpihak karena Hamzah belum menguasai teknik dalam membuat pin tersebut.
Di sini Hamzah mengalami kegagalan lagi, tetapi dia tetap semangat dan terus belajar dengan membaca biografi pengusaha-pengusaha sukses.
Hamzah memperoleh kesuksesan dalam bisnis setelah terjun ke usaha bimbel.
Hamzah mengawali usah bimbel ini setelah bertemu dengan mitra bisnis franchise bimbel yang menawarkan tempat bimbel seharga Rp175.000.000.
Saat itu, Hamzah belum memiliki uang senilai yang ditawarkan mitra bimbel, akhirnya Hamzah meminjam uang ayahnya yang berencana akan dibelikan mobil senilai Rp70.000.000
Dari total uang yang dia punya ditambah uang yang dipinjam ke ayahnya, total uang Hamzah menjadi Rp,75.000.000 uang sisa pembayaran Rp100.000.000 sesuai persetujuan dengan mitra bisnis frenschise bimbel dilakukan melalui system cicilan.
Dari usaha bimbel ini Hamzah mengalami perkembangan bisnis hingga mempunyai 3 lisensi bimbel. Setiap 6 bulan Hamzah memperoleh omzet Rp360.000.000.
Dari bisnis bimbel Hamzah mengembangkan bisnisnya dengan membuka bisnis sofa bad. Bisnis sofa bed ini beralamat di Tangerang. Dari hasil bisnis ini Hamzah mendapat omzet hingga Rp160.000.000 tiap bulannya.
Tahun 2015 bisnis sofa bad Hamzah diubah namanya dari CV. Hamasa menjadi PT Hamasa Indonesia.
Hamzah bisa menjadi Pengusaha Muda sukses di Usia 20an disebabkan oleh beberapa faktor penunjang, diantaranya Hamzah aktif bergabung di Komunitas pengusaha.
Tawaran franchise bimbel ini dia temukan karena aktif bergabung dalam pertemuan community of motivator and entrepreneur,
Selain itu, Hamzah orang yang cepat belajar dan cepat bertindak, setiap ilmu yang didapat dari seminar dan buku-buku motivasi yang dia baca langsung dia praktikkan ke lapangan.
Hal yang paling penting dalam kesuksesan ini adalah hubungan Hamzah dengan Tuhan dan orang tua. Hamzah orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, sehingga di awal karier orang tua Hamzah tidak keberatan untuk meminjamkan uang senilai Rp70.000.000.
Intinya, semua kesuksesan itu ada faktor vertikal dan horizontalnya sehingga kita harus seimbang dalam mengaturnya